Posts tagged cerita hari ini

Jakarta luar biasa….

Jakarta. Kota yang sudah membesarkan gue (ya sampe badan gue juga besar hahaha) selama 34 tahun hampir 35 lah, saat ini sudah luar biasa. Simpang Susun Semanggi, pertambahan koridor busway di tiap koridor, yang terbaru Ciledug, peraturan ganjil genap plat mobil, penggunaan e-card di parkiran pinggir jalan di jalan tol, itunadalah hasil kerja Gubernur Djarot Syaiful Hidayat yang luar biasa dan gue sangat mengapresiasi. Kita tahu kalau kerja Gubernur Djarot hanya sampe Oktober, makanya semua pekerjaan itu dikerjakan express namun hasilnya luar biasa. 

Tapi buat gue sesuatu yang luar biasa itu menjadi “ribet” dan bikin males keluar rumah jauh-jauh, yang harus melewati tol dan jalan /kawasan ganjil genap. Kenapa? Yes, actually i love simple things. Karena 2 alasan itu sih….

Tahu sendiri kan Jakarta macetnya luar biasa, ditambah lagi kalau mau jalan jauh lewat tol sekarang uang cash kayaknya gak diperluin (tapi bus transjakarta bayar manual di tol karawaci dan kebun jeruk). Udah gitu gue gak punya e-toll card Mandiri. the one and the only adanya Kartu lain Flazz BCA 😁😁😁😁. Itu alasan pertama gak mau lewat jalan tol.

Alasan kedua masalah kawasan ganjil genap, sekarang kalau mau pergi harus mikir, ini tanggal genap atau ganjil??? Enak lho orang yang mobilnya punya lebih dari 2. Gue cuman 1 platnya genap. Emang semua urusan gue cuma ada di tanggal genap? Kalau lagi butuh pakai mobil yang ditanggal ganjil…gimana? Okelah ada angkot dan bustrans…tapi kan pasti harus ganti dan mengeluarkan biaya lagi walaupun murah. 

Jadi gue sering bilang sama temen gue kalau gue jarang banget kemana-mana bawa mobil karena 2 alasan itu. Kalau buat orang lain itu menyenenagkan, dan gak masalah, well that’s not for me. Kalau sekedar ke Mal Gading, Arion, Mal Basura sih oke lah ya kalo pake mobil masih gue jabanin 😁😁😁😁 kalo males nyetir kan ada ojek online. Hidup babang OJOL !!!!

Nah, Kalian ada yang bernasib sama??😁😁😁

Leave a comment »

Broad your mind with social media; Learn good and bad news.

Minggu lalu, tanggal 17 April 2013, gw dan beberapa temen-temen Pasca Sarjana Komunikasi UMB, ikutan Seminar dan Workshop di acara  Pekan Komunikasi 2013, yaitu PRVaganza, yang diadakan anak-anak FISIP UI. Acaranya was really awesome banget ya, which is, gw anak komunikasi yang menyukai dunia ke PR-an juga jadinya semangat.kebetulan juga salah satu speakernya adalah Silih Agung Wasesa, salah satu dosen di London School, dan pernah mengajar kelas ’ LOGIKA”. Di sesi pak Silih ini , beliau presented tentang Branding, Social Media dan Politic Communication. This is so much fun! Segala aya! dari branding produk sampai personal branding, Crisis, Image, dan juga Reputation masuk ke pembahasan. Dan kadang-kadang peserta ngakak jaya soalnya Pak Silih ngejelasin dengan bahasa yang informal, santai, asik banget!

Satu yang gw inget adalah tentang social media, yang dibahas pada workshopnya Pak Silih. Di seminar PR In Digital Era, Menurut speakers dari Asia PR, Mas Adi, dan Mas Andy,dan juga Mr David (Manager Of Vocanic.com), sekitar 60% masyarakat Indonesia ONLINE lewat internet yang menggunakan modem, Wi-fi, Hotspot), dan 87% mengakses internet via mobile device. Dan hari gini, siapa yang gak punya akun social media; you named it Twitter, Facebook, Path, Instagram dll,  gak mungkin banget, secara semua sekarang eranya Blackberry, Iphone, dan Android.

 Pak Silih bilang, ” jaman dulu tuh ya, makan itu berdoa dulu. sekarang bukannya berdoa, malah foto2in makanannya, terus diposting. Update status ke FB dan Twitter”.

 Emang dahsyat deh ya social media ini……….aseloleee….

Ibu Marlene Danusoetedjo, PR Officer Four Seasons Hotel Jakarta, bilang juga nih, kalau sekarang tuh si mimin twitter kebanjiran job ( admin ). Mimin harus rajin jawab twitteran akun-akun. (Fyi, Bu Marlene di seminar ini presented tentang Customer Retention Management) ” Sekarang ini, siapa sih yang gak pakai foursquare; walaupun jadul banget ya. lalu ada Pinterest,Instagram,Path. Dan saya punya Path lho.. ” kata Bu Marlene bangga.

 Bu Marlene cerita lagi tentang twit pagi hari tentang sebuah komplain di hotelnya. ” lha,suatu pagi yang cerah,di kantor saya, hotel saya, ada customer ( bapak-bapak), tiba-tiba nge twit gara2 service pelayanan nganter kopi aja lama banget. Gara-garanya coffee maker hotel sedang rusak, jadi proses pembuatannya agak lama. Jadinya masalah pesen kopi jadi dibandingkan sama servicenya hotel lain cerita deh.” Bu Marlene menambahkan, ”nah disitulah dahsyatnya social media. Efek penyebarannya sangat cepat. ”

Nah dari pengalaman dan mendapat ilmu yang banyak dari seminar dan workshop itu, dan juga gw pribadi pun punya akun social media, memang bener berasa banget ya info-info yang didapat di social media itu sangat buanyaaak, various news, dan pastinya berisi berita positif dan negatif. Pengalaman gw sendiri nih dengan social media, mendapatkan banyak teman, informasi yang bermanfaat, bisa twitteran langsung sama artis-artis yang menurut gw emang layak untuk di follow, karena mereka2 smart, tweetnya berbobot dan gak neko-neko, ada kontribusi buat film, musik, lifestyle, fashion, culinary dll di Indonesia. Beberapa artis-artis yang gw follow  ada Rossa, Tompi, Mocca , dan kadang-kadang yang selalu reply adalah Denada Tambunan (@d3nada), Be3friends, Trio Be Three ( Widi, Nola, Cynthia; yang sering reply Widi dan Nola), Sophie Navita (@SophieNavita; istri Pongky Jikustik).

 Kalau yang sekedar untuk have fun, gak penting,. gw follow si cetar membahana Syahrini (@PrincessSyahrini). 😀

Nah balik lagi ke masalah social media. Pak Silih sempet nanya ke semua peserta, siapa yang tiap pagi baca koran, at least headlinenya aja. No one raised their hand up. Feedback yang sama juga terjadi ketika Pak Silih tanya siapa yang nonton TV. Dan ketika Pak Silih nanya siapa yang baca twitter / fb, eh malah raise hand up semua. Terbukti kan bahwa Twitter atau FB atau si social media pengaruhnya lebih besar daripada media cetak, bukan berarti media cetak (koran, majalah ) gak menarik dan gak jadi konsumsi publik lagi.

 Pak Silih explained more ,” hari gini kalo gak ” main ” social media, entah itu twitter, FB, mending jangan banyak omong, mending ke laut aja deh ya”. Kenapa Pak Silih bilang gitu? Karena orang yang gak pernah get involved in social media, they don’t know nothing, terus tiba2 suka ngomongin social media ngalur ngidul.” ada tuh orang kayak gitu, pas waktu saya tanya, bapak akun fbnya apa, twitternya apa? Dia bilang ” saya pakainya Friendster“.  satu ruangan workshop pun ketawa ngakak. 

Pak Silih bilang, “Makanya nih,PR Manager,Kepala Humas atau Divisi Komunikasi apapun,  kalau nggak aktif Facebook atau social media lainnya, gak asik, gak gaul, ya ketinggalan berita what is going on– dan seperti nggak punya tangan dan kaki. Jadi yang belum punya FB account, kudu harus, dan jangan cuman be there aja, tetapi aktif menggunakannya dengan baik. Buat citra yang oke di media ini. Intinya social networking secara online itu sudah mandatory bagi PR Manager.

 Pak Silih nambahin lagi “ dari social media kita belajar untuk tahu bad and good news. Dari social media, Kita bisa pilah-pilah  mana berita yang baik buat kita, dan yang buruknya kita cukup tahu aja, dan dibuang jauh-jauh 

Melihat antusiasme para pengguna internet terhadap situs media sosial, tentu saja situs media sosial ini akan menimbulkan dampak positif dan negatif secara bersamaan kepada para penggunanya. Berikut ini beberapa dampak positif dan negatif dari media sosial.

Nah, ada link yang bagus nih yang menjelaskan tentang dampak positif dan negatif social media. ternyata serem juga negatifnya dari social media ini…. klik ya http://pandusantoso.com/dampak-positif-dan-negatif-dari-media-sosial/

Note: terima kasih ya mas Pandu, informasinya bermanfaat sekali 🙂

 

written at Mc Donald Senayan Trade Center,Jakarta, with excellent WI-FI connection.Thanks MC Donald! I relly lovin it!

Leave a comment »

Banalitas Intelektual Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia; Suatu Tinjauan dari Paradigma Kritis oleh Prof. Heru Nugroho

Draft wrote : February,26 2012

Published : May 2nd 2013

 

Akhirnya… ada kesempatan juga untuk tulisan ini di published. Ngapain juga ya ini tulisan dikubur selama 1 tahun ha…ha.  Dari judulnya aja kok rasanya berat banget ya, kok otak gw berasa kecanggihan ( mau gak mau,sebagai  mahasiswa Pasca Sarjana harus begini. titik! );D

Gw mau posting random notes tentang Indonesiaku. Content postingan sih lebih ke berita yang lagi happening aja dan juga ada cerita dari  Mata Kuliah Umum dari kampus yang menarik banget dengan tema “Banalitas Intelektual Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia:  Suatu Tinjauan dari Paradigma Kritis “ yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Kajian Media dan Budaya Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Heru Nugroho.

Banalitas intelektual semakin merebak dalam dunia pendidikan saat ini, termasuk pada pendidikan tinggi. Fenomena ini ditandai dengan pendangkalan yang tidak disadari disertai dengan menurunnya kualitas akademik dan sekaligus merosotnya komitmen terhadap bidang ilmu yang digeluti para akademisi. (http://ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=4446). diakses 2012.

 Para akademisi terlihat cenderung lebih mementingkan nilai pragmatis dari pada nilai-nilai pengetahuan, banyak melakukan penelitian tetapi hasilnya kurang terasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tidak memiliki semangat kerja dan asketisme akademik yang tinggi.

Prof. Heru menegaskan perlunya adanya penguatan kultur akademik agar bisa mendorong etos kerja akademik dengan mewujudkan kelembagaan dan infrastruktur yang memadai untuk mereduksi banalitas intelektual di perguruan tinggi. Semisal, universitas memfasilitasi networking, seminar, perpustakaan, maupun publikasi di forum bergengsi.

Selain itu negara juga harus memberikan jaminan kesejahteraan kepada intelektual kampus. Tidak hanya dengan sertifikasi dosen dan tunjangan guru besar saja, tetapi setara dengan jaminan internasional.

Prof Heru menambahkan,dengan melakukan penguatan kelembagaan universitas berbasis disiplin, punishment, dan pengawasan sistem hingga mencapai internalisasi diri, dan mewujudkan jaminan kebebasan, independensi serta ketertiban akademik berbasis autran perundang-undangan nasional.

 Era tahun 80-an, kaum intelektual kampus dikritik, mereka dinilai hidup di menara gading, atau berumah diatas awan. Menara gading adalah sebuah ungkapan simbolik, dalam bahasa Inggris dikenal dengan ivory tower, yang bermakna tempat atau situasi yang terasing dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Dapat pula berarti sikap acuh tak acuh, tidak mau peduli, yang mengambil jarak ataupun menutup diri dari kehidupan masyarakat sehari-hari.  www.mercubuana.ac.id/696__“Banalitas_Intelektual_Dalam_Sistem_..

Kritik ini muncul karena ilmuan kala itu asyik dengan dunianya, dan tidak peduli dengan keadaan masyarakat saat itu. Sebagaimana diketahui saat itu sistem politik kita bersifat otoriter, berbagai kebijakan yang diambil oleh Negara cenderung mengorbankan kepentingan rakyat. Kaum cerdik pandai yang hidup di kampus diharapkan menjadi garda depan untuk melawan otoritarian tersebut justru tidak mampu berbuat banyak.

 Bahkan ada yang menjadi bagian dari sistem tersebut. Mereka mengeluarkan pendapat/mendaraskan dalil untuk menjustifikasi segala kebijakan yang tidak pro rakyat. Sehingga Budayawan Umar Khayam, kala itu menyindir organisasi perguruan tinggi di tanah air justru seperti “jawatan pemerintah.” 

Setelah rezim berganti, kritik terhadap kaum cerdik pandai tersebut tidak berhenti. Kini mereka tidak disebut bertengger di menara gading tapi terhinggapi menyakit banalitas intelektual (latin: banalita intellettuale). Fenomena ini ditandai dengan pendangkalan yang tidak disadari disertai dengan menurunnya kualitas akademik dan sekaligus merosotnya komitmen terhadap bidang ilmu yang digeluti para akademisi.

 

 Para akademisi terlihat cenderung lebih mementingkan nilai pragmatis dari pada nilai-nilai pengetahuan, banyak melakukan penelitian tetapi hasilnya kurang terasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tidak memiliki semangat kerja dan asketisme akademik yang tinggi. 

 Mata kuliah yang disampaikan Prof Heru menurut gw sangat berhubungan dengan Brain Drain. Sekitar bulan Januari atau Februari 2012, gw baca artikel di Kompas yang ditulis juga oleh seorang dosen atau pakar ilmu dari UGM tapi lupa namanya ( korannya juga udah hilang) tentang Brain Drain. Sempet amazed jug baca artikelnya. Dan sewaktu ikut kuliah umum ini, gw jadi nyadar dan nyambungin masalah dari banalitas intelektual ke Brain Drain.

 

 Apa sih Brain Drain?

Brain Drain adalah fenomena yang berkembang di dunia ketiga, termasuk Indonesia. Meskipun bukan hal yang baru, namun fenomena ini cukup memprihatinkan dalam satu dekade belakang ini di Indonesia. 

 Brain drain atau human capital flight, yaitu peristiwa hengkangnya tenaga ahli, pemikir, intelektual potensial kenegara lain yang pada umumnya lebih maju dibanding negara asalnya. Atas alasan minimnya kesempatan berkarya dan memberdayakan diri di tanah air, mereka hijrah ke negara yang memberikan kemungkinan lebih untuk mengembangkan diri dan mengembangkan ilmu yang dimilikinya. http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/05/14/ironi-brain-drain/. diakses 2012.

 Pada umumnya pelaku brain drain adalah pemuda potensial yang memiliki kemampuan diatas rata rata. Mereka adalah para akademisi, insinyur, ahli komputer, ahli tekhnologi informasi dan kedirgantaraan, ahli astronomi, dokter dan para ahli lainnya. Masa mudanya dihabiskan untuk berkarya dan melakukan sejumlah research di yang dibiayai oleh negara tujuannya, sehingga hasil karya dan temuannya dipatenkan di luar negeri. Indonesia harus membayar nilai royalti kepada negara asing untuk mengakses temuan anak bangsanya sendiri.

Mereka berpikir bahwa minimnya fasilitas yang diberikan oleh negara untuk kepentingan ilmu pengetahuan, minimnya fasilitas dan akses ke dunia internasional serta rendahnya penghargaan terhadap kemampuan dan kapasitas yang mereka miliki. Akhirnya mereka mencari negara yang memungkinkan kemampuan mereka bisa berkembang dan kemampuan yang mereka miliki dihargai dengan lebih baik.

Fenomena Sri Mulyani merupakan fenomena brain drain yang dilakukan oleh elit tekhnokrat yang dimiliki bangsa ini. Terlepas dari kemelut politik dan Skandal Century, Sri Mulyani merupakan ahli ekonomi dan keuangan yang potensial. Terpuruh di negeri sendiri, namun kini dia berkibar di lembaga keuangan internasional.

Menurut BJ Habibie (2011), tercatat bahwa ada sekitar 48 ribu tenaga ahli Indonesia dari jenjang pendidikan S2 hingga S3 dari berbagai bidang seperti ahli penerbangan, kapal laut dan bidang sains lainnya yang disekolahkan ke luar negeri oleh pemerintah sejak zaman pemerintahan Soeharto dan Menristek Habibie ketika itu, sekarang tidak diketahui lagi keberadaannya. Mereka ini telah menyebar ke berbagai negara maju seperti Amerika, Jepang, Prancis, Inggris, Jerman dan negara-negara maju lainnya.

( http://sosbud.kompasiana.com/2011/10/24/brain-drain-masalah-fundamental-pembangunan-indonesia/ ) diakses 2012

 Akar persoalannya lebih pada kesempatan untuk bisa tumbuh dan berkembang. Pada umumnya anak muda yang memiliki kemampuan lebih sangat peduli terhadap pengembangan kapasitas diri. Logikanya, kalau mereka tidak bisa mendapatkan di negeri sendiri dia akan mencari di negeri lain.

 Untuk itu barangkali menciptakan kemungkinan untuk berkembang dan mendapatkan fasilitas lebih akan mampu menahan laju brain drain dan pada gilirannya akan mampu menarik kembali ilmuwan muda dan para ahli asal Indonesia untuk kembali dan mengabdikan diri “kerumah sendiri”. India adalah salah satu negara di di Asia yang berhasil menarik para ahlinya yang berserakan di luar negeri. http://sosbud.kompasiana.com/2011/10/24/brain-drain-masalah-fundamental-pembangunan-indonesia/. Diakses 2012.

 

Leave a comment »

In Memoriam – Ustadz Jeffry Al-Buchory; Ustadz Gaul Yang Takkan Terganti

Jumat pagi lalu,26 April, bangun tidur,  dikejutkan sama berita duka. Saudara gw bilang, ” udah tau belum Ustadz Jeffry meninggal? kecelakaan motor di Pd Indah, Jam 2 pagi. coba cek Twitter deh”. Spontan aja gw langsung cari-cari sumber berita terpercaya dan liat twitter. Mungkin aja HOAX lah. hari gini kan banyak banget tuh berita gak bisa dipercaya.  Gak berapa lama broadcast message BB dan display picture pun berganti ucapan belasungkawa dan foto almarhum Uje; sapaan gaul Ustadz Jeffry. Begitu tahu itu berita beneran dan badan gw sampai merinding dan langsung lemes rasanya. Ucapan belasungkawa di Newsticker semua stasiun televisi pun muncul. Innalilahiwainnailahi rajiun………….Ustadz gaul yang fenomenal ini pun telah kembali ke pangkuanNya di hari Jumat yang putih, suci, bersih.

Sebagai penggemar ceramah alm Uje di semua stasiun TV terutama yang tayang di hari minggu, dan sebagai umat muslim, gw sangat berduka dan kehilangan. Honestly, there’s no any Ustadz like him. Gesture-nya, gaya bicaranya, becandaannya, Qoriatnya; sampai begitu indahnya almarhum melafalkan ayat-ayat Al Qur’an, dan menyanyikan lagu-lagu Islami. Subhanallah….indahnya. Kadang ya, kalau liat ceramahnya di TV nobar bareng keluarga ( tuh nonton Uje aja sampe nobar coba, kita serumah itu sampe terpukau, nangis, ketawa sambil geleng-geleng. ” Ini Ustadz keren banget ya…!!.”

FYI nih, Walaupun gw gak pernah ketemu, datang ke acara ceramahnya sekalipun belum pernah, gw tetap kagum sama almarhum. dan gw gak peduli juga tuh kalo almarhum sering ada di infotainment, terus kadang-kadang ada gosip miring tentang almarhum, menjelek-jelekan beliau entah apa itu beritanya, really  don’t care. And believe it or not, setiap lihat tayangan IN MEMORIAM Ustadz Uje di stasiun TV manapun, I’m still crying. And also my families.

Sebenernya semalam atau hari kemarinnya, gw sempet bathin aja, kemana ya Uje kok gak pernah ceramah lagi di TV, atau masuk infotainment. ternyata tanggal 12 April waktu ultah almarhum Uje acaranya diliput  infotainment di SCTV , kalo gak salah di Halo Selebriti,  klik :  http://www.sctv.co.id/infotainment/halo-selebriti_23465.html

Well, anyway, jarang sekali orang muda seperti ini di Indonesia. Darah muda yang mau berbagi suka dan duka, Mengajak rekan-rekan seiman maupun tidak untuk berbuat kebaikan dalam segala bentuk.  Dengan ajakan yang halus dan persuasive dengan model perilaku yang ia contohkan.  Sungguh mulia dan penuh dengan nilai.  Seringkali para pemberi dakwah, memberikan judgment dan penilaian kepada orang lain.  Belum tentu orang lain itu lebih buruk dari sang pendakwah! Hanya Tuhan yang berhak memberikan penilaian dan hukuman! Selebihnya, sang pendakwah  tidak berhak untuk menilai.  Tugas mereka hanya menyampaikan dan mengajak! Tidak lebih dan tidak kurang! Selebihnya adalah urusan hati.  Mau, tidak mau, berminat atau tidak berminat! Dan itu adalah urusan Tuhan, sang Khalik, penguasa alam semesta raya! ( http://sosbud.kompasiana.com/2013/04/26/selamat-jalan-opinion-leader-kaum-muda-relgius-sahabat-kami-tercinta-ustad-jefri-554642.html ) diakses 2 Mei 2013.

Lewat postingan ini, gw  atas nama pribadi, mau mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ustadz Jeffry Al-Buchory, kepada keluarga besar almarhum, terutama istri beliau, Mbak Pipik Dian Irawati.Semoga amal ibadah Ust Jeffry diterima oleh Allah SWT, diberikan jalan yang lapang menuju surga, dan damai disisiNya, Amin Ya Robbal Alaamiiin…………..Al Fatihah.

Mari kita jadikan Ustadz Uje sebagai inspirasi tokoh perubahan. Berubah dari dulu yang punya  lembaran hitam, berkarya tulus demi umat, dan menjadi opinion leader  dari kalangan muda.

Selamat jalan Ustadz, perjuanganmu adalah inspirasi saya untuk berkarya lebih baik bagi Indonesia. Dan sosok Ustadz Tak Kan Pernah Terganti………….

 

Leave a comment »

Bahaya gadget dan games untuk anak-anak ( that’s why I hate childrens using BB,Ipad,Tablet, PS etc)

Minggu lalu, via sebuah akun portal berita di Twitter ,men- twit berita tentang anak usia 4 tahun harus diperiksa psikiater karena kecanduan games. What??? in her/his age,udah kudu  harus periksa kejiwaan hanya alasan games? Gila juga. Gw jadi parno sama ponakan-ponakan gw which is they’re smartest than me soal Ipad, Tab, Blackberry and so on…bahkan ponakan gw dari kelas 3 SD atau 2 SD ya lupa, jago photoshop yang belajar dari Ipad temennya. ( Eh ke sekolah bawa Ipad ya? Emosi deh gw! ). Dan juga ponakan gw udah minta kudu pake BB dari tahun 2011 karena bapak-ibunya pake BB, dan temen-temen sekolahnya pake, daaaaan fyi, akhirnya pula  ibu-ibu yang nganterin anak-anaknya sekolah punya grup BB; misalnya grup Mommy’s SD BINTANG. *prihatin*
*agak ngiri*

Fyi, jaman gw SD (1988 -1994), diantara rentang waktu ini, gw gak tau apa-apa . Bangga banget juga sih pas tau World Cup’94 hahahaah….but  Telpon koin dan telpon kartu is the best thing I’ve ever knew, I’ve ever seen.

Nyokap gw sempet nyeletuk kalo liat Ipad sama Tab, apalagi yang 10′; ” itu jaman dulu mama sekolah (th 57-58 nan), kayak SABAK ya,papan tulis disekolahan, tiap murid punya” hahahahahah *ngakak jaya.com*
Prihatin. ah Iya. Prihatin. But, what would you do? Bukan kita yang minta teknologi modern, tapi teknologi datang menghampiri kita. Beratus-ratus merek gadget, tablet, PC, dari yang 7 s/d 10 inch, mencoba masuk ke hati dan pikiran konsumen. Kita butuh something yang canggih dan serba bisa,apa aja ada, Blackberry, Iphone, Android Samsung pun muncul. Mau tipe, warna,dan flatnya gadget, tinggal pilih.

  Kalau belajar teknologi,kemajuan jaman, baca-baca majalah gadget, kata temen gw ” ngarai gendeng ” ( bikin sakit jiwa;bhs jawa). Kebetulan dia pakai sebuah gadget seri lama. Selang beberapa lama muncul seri yang ke 2 dan beberapa bulan muncul yang ke 3. Dia hanya bilang ” teknologi gak akan ada habisnya “. Yes, indeed!

Balik lagi ke masalah games dan anak-anak, actually gw suka games. Kalau gw lagi jenuh dengan kerjaan kantor dan kuliah; the simple games yg dimainkan adalah Solitaire or Zuma. Dari kecil sih memang udah di “jejelin” en diajarkan  Nyokap sama games bermutu supaya gw gak main diluaran sana, ke jalanan. So nyokap beliin gw disket ( ya ampun old school amat ), isinya Pengetahuan Umum ( Peta Buta Indonesia; Ibukota 27 provinsi), Seri Matematika ( Perkalian, Pembagian, Pengurangan, Penambahan), Packman, Mario Bross, Digger. Dan gw rasa itu well educated, Worthed banget, kangen banget games itu. Dan itu ada rules nya yg harus gw patuhin.  started jam 5 sore sampai jam 7 harus stop karena harus ngerjain PR dan belajar sampai jam 9. Jam 9 harus tidur karena besok pagi jemputan datang setengah 7. Begitulah siklus gw bermain games…… Sampe lulus SD *ngosngosan*
*yaiiiiiiy*

My parents was so stricked to take care good of me. Beliau ber 2 adalah  working parents, busy, but tetap inget saya pastinya. Fortunately, I had 2 maids at home. Jadi kemana gw mau pergi kan mesti dapet pengawalan hahaah padahal gw paling gak suka diem di rumah dan pengen bebas. Kadang-kadang,pengen  main dengan anak-anak tetangga, ngerasain gobak sodor, benteng, tak jongkok, main karet aja susaaaaah banget dan harus curi-curi. Sekalinya maen ketawan deh sama bokap,karena masih main dikala waktunya mandi hahahah ( kok gw kaya di asrama ya segala kegiatan ada jadwalnya, gak berasa ini penjajahan sama ortu sendiri hahahaha ).

And How bout today? Digital era? Modernity? How your parents take care of you? Is it  the same as well as like my childhood ?

Rgds
G

Note : Love you much nieces and nephews: Pretty Shafira Dewi, Dharma Yudhatama, Cakra Wiratama, Ilona Rubya Dewi ,Parsha Alhamka, Bimo Danish Pradipta, Kamil, Anissa, Abiem.

Regards,
@jengaluh on twitter

Leave a comment »

SAMSUNG STORY OF AMBITION – Sharing ON AIR bareng HARD ROCK FM 87,6FM

Hey! gosh… gw baru nongol lagi karena kesibukan gw kerja dan kuliah yang padat banget dan baru b isa napas pas meliburkan diri di Hari Buruh 2013 ini. Well, posting gw kali ini adalah tentang SAMSUNG STORY OF AMBITION, yaitu berupa cerita gimana sih ambisi gw atau punya ambisi apa gw sama masa depan gw. Nah malam ini gw baru aja selesai ON AIR di HARD ROCK FM 87,6FM dan menangin hadiah ( yaaa lumayan bisa traktirf temen-temen kampus atau kantor dan beli buku kuliah lah 😀 ). story / ambition gw untuk jadi Asisten Dosen dan juga cerpenis. 2 hal ini adalah memang idaman gw, sama-sama membagi ilmu, bisa sharing sesuatu ke masyarakat, dan juga gw bisa belajar banyak tentang hal-hal yang udah gw dapat. Isn’t interesting?

Jadi dosen adalah impian gw dari tahun 2000 saat kuliah di D3, Kebetulan banget dan gak nyombong bisa kuliah di Fakultas Sastra ( sekarang FIB ) Universitas Indonesia jurusan Bahasa Belanda.  Nah kalau jadi cerpenis nih  dari tahun 1997, hanya sekedar hobby nulis cerita pendek tapi gak berani published. Intinya sih iseng gitu berawal dari nulis diary, baca cerpen majalah GADIS, ANEKA, MODE, KAWANKU, ANITA; hal itu yang jadi inspirasi. kadang-kadang sih temen habis curhat aja bisa gw jadiin cerpen hahahaha…… cocoknya sih gw nih jadi Script Writer kayak Monty Tiwa hahahahhaa………

Saat ini gw lagi sekolah (LAGI), karena memang ngerasa masih ” bodoh ” aja; ngambil program Magister Ilmu Komunikasi di sebuah Universitas swasta di Jakarta dan sedang menyelesaikan pengajuan Proposal Thesis. Gw berharap banget gw bisa jadi asisten dosen bukan karena gw sok pintar dan punya IPK 3, lantas dianggap hebat, cari muka dll but  karena gw  ngerasa sudah engaged dengan ilmu Komunikasi sejak kuliah S1 tahun 2004. Gw mau membagikan ilmu yang udah gw dapat ke adik-adik kelas/junior  gw yang juga kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi, karena menurut gw gak ada salahnya membagi ilmu, sharing, dan juga bisa bertukar pengalaman. Toh gw juga memang harus masih banyak belajar juga dan prepare menuju menjadi Asdos,karena selain harus benar-benar menguasai materi dan dinilai dari hasil studi, akan ada juga uji kualifikasi Asisten Dosen Muda.

Nah balik lagi nih ke soal jadi Cerpenis. Kalau untuk menjadi cerpenis, ini hanya buat sampingan karena ini berawal dari hobby waktu Karena gw suka menulis, suka pengen cerita apa saja, jadi semuanya gw tulis tangan cerpen-cerpen itu di sebuah buku tebel ( buku untuk pelajaran Akuntasi ). Tradisional banget pokoknya masih ditulis pakai tangan, kadang kalau salah terpaksa di tip-ex atau kertasnya dirobek dan mengulang bikin baru lagi. Lumayan bikin kram tangan kan kalau harus nulis 5 lembar folio untuk cerpen. Gilaaaaak! *NGAKAK*

Nah, kalau sekarang sih udah modern banget mau nulis / ngetik bisa dari laptop, Tab, atau Note dan gak perlu lagi deh tip-ex apalagi ngerobek kertas. yang ada kali ngebanting TAB/Laptop  hahahhaa……….  Sekarang sih gw selain ngetik cerpen, nulis blog juga, tapi pastinya udah modern, pakai notebook/laptop. 😀

 

Thanks for Hard Rock FM 87.6, para penyiar-penyiar yang ganteng-ganteng pastinya, yang udah kasih hadiahnya. bener-bener surprised banget malem-malem ditelpon suruh ON AIR woooooooow……………..great! 

 

Buat temen-temen yang mau kayak gw, ayooo sharing your ambition, dengerin HARD ROCK FM 87,6 FM dan klik ke  http://www.hardrockfm.com/ dan menangin hadiah seru kayak gw! Rock maaaaaaaaaaaaaan!!!!!!!!!! yeaaaah!

 

Galuh

Leave a comment »

Sibuk ngeblog

Friends,

Gw sibuk ngeblog di dua account blog gw. dan terkadang blog ini suka ditelantarkan nih…. Gw lagi banyak ngeblog di :
http://www.galz25.wordpress.com dan http://www.galuhkh.blogdetik.com

Isinya ada jualan juga ( maklum pedagang kecil-kecilan hehehehe………….)

main-main ya…………

Rgds,
Galuh

Leave a comment »